PRODUK

Wednesday 2 September 2015

Diabetes Bisa Sembuh Denagn Biji Alpukat

Setelah searching ke beberapa social media tentang testimoni hingga kesaksian orang yang berhasil sembuh dari diabetes, kami menemukan satu testimoni pengobatan alternatif untuk mengatasi diabetes menggunakan Biji Alpukat. B

 Ketika saya sakit dan diopname selama 5 hari di RS Paru-paru Jember, saya diberi tahu oleh perawat ruma sakit tersebut bahwa obat herbal biji alpukat dapat menyembuhkan penyakit Diabetes Mellitus. Ketika saya pulang dan berobat rawat jalan saya teringat pesan perawat tersebut (mbak dian). Awalnya saya tidak percaya, tetapi setelah membaca dari berbagai referensi saya yakin bahwa biji alpokat dapat menyembuhkan penyakit diabetes. Dan saya minum sari biji alpokat setiap pagi dan sore. Saat ini kondisi gula dara saya sudah normal antara 150 s/d 190. Penyakit paru-paru saya sudah sembuh. 
Berat badan saya ketika sakit 51 kg saat ini sudah mencapai 60 kg. Dengan biaya pengobatan Rp. 18.000,- (1 kg alpokat) penyakit diabetes saya bisa sembuh. Ketika kadar gula dara sudah normal saya berhenti munum sari alpokat. 
Penelitian menunjukkan bahwa biji alpukat mengandung tiga senyawa yang memiliki fungsi sebagai antidiabetes. Ketiga senyawa tersebut antara lain triterpenoid, flavonoid, dan tanin.

Tanin pada biji alpukat berkhasiat sebagai astrigen. Di permukaan usus, tanin yang berkontak dengan protein membentuk lapisan yang dapat mengurangi penyerapan glukosa dari sari makanan. Selain itu, flavonoid dalam biji alpukat dapat menghambat enzim pemecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang siap diserap tubuh. Zat lain yaitu triterpenoid mampu meningkatkan hormon insulin dan leptin.
 
Cara membuat minuman sari biji alpokat sbb:

  • - Biji buah alpukat secukupnya (1 buah saja)
  • - 2 gelas air
  • - Ambil biji alpukat dan panggang di atas ap kurang lrbih 5 menit lalu biji alpokat menjadi tidak keras i, Setelah itu potong kecil-kecil
  • - Kemudian rebus sampai airnya menjadi berwarna coklat
  • - Setelah dingin, saring dan minum
  • - Lakukan secara rutin sampai kesembuhan mulai dirasakan

Insya Allah atas Izin Allah segala penyakit pasti ada obatnya.

Sumber : Zuhrotun, Ade. 2007. Aktivitas Antidiabetes Ektrak Etanol Biji Buah Alpukat Bentuk Bulat (Persea americana). Thesis. Bandung: Universitas Padjajaran Bandung.

Sunday 29 March 2015

Manfaat Buah Delima

Buah dan batang Delima
Meski dulu hanya dipandang sebelah mata, beberapa tahun terakhir ini pomegranate atau buah delima menjadi populer. Tak hanya rasanya yang asam manis dan segar, buah ini juga mengandung segudang manfaat bagi kesehatan. Mulai dari penurun kolestrol, antioksidan, sampai pencegah kanker payudara!

Konon dahulu kala di Inggris, buah delima disebut sebagai "apple of Grenada". Mungkin hal tersebut dikarenakan buah delima memiliki sejumlah mitos penting bagi kesehatan seperti buah apel. Namun manfaat buah yang banyak tumbuh di Iran, Utara India, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia tersebut kini tak lagi sekedar mitos.

Buah delima merupakan salah satu buah yang eksotik. Bagian luarnya yang berwarna hijau kekuningan dan ada pula yang berwarna merah. Tekstur luarnya keras namun di bagian dalam terdapat biji-biji mungil bak mutiara berwarna pink nyaris kemerahan sebagai isinya. Rasa buah ini asam-asam manis dan segar sehingga banyak disukai.

Seiring waktu sejumlah fakta penting tentang manfaat buah delima telah berhasil terungkap. Dari sejumlah penelitian ilmiah, diantaranya dilakukan oleh University of Wisconsin dan the University of California, Los Angeles. Penelitian tersebut berhasil membuktikan bahwa minyak, jus, serta ekstrak buah delima memiliki potensi untuk mencegah berbagai penyakit kanker. Diantaranya adalah kanker payudara, kanker kulit, dan kakner usus serta paru-paru.

Penelitian lain juga telah membuktikan bahwa buah ini mengandung polifenol, tannin, dan anthocyanins yang kesemuanya bisa menghasilkan zat antioksidan. Bahkan kandungannya antioksidan dalam buah ini diperkirakan melebihi jus buah yang lain, anggur merah dan green tea.

Pada tahun 2008, sebuah studi dari American Journal of Cardiology mengatakan bahwa buah delima bisa membantu penderita penyakit jantung koroner dan penderita tekanan darah tinggi. Sedangkan bagi penderita kolestrol, dengan mengkonsumsi jus buah delima setiap hari bisa menurunkan kadar kolestrol si penderita.

Selain dimakan dalam keadaan segar, buah delima juga bisa dijadikan jus segar. Bahkan saking populernya buah delima telah dibuat sebagai jus kemasan dan yogurt. Namun Anda tetap harus berhati-hati, karena ternyata tak semua orang bisa mengkonsumsi buah delima. Buat mereka yang alergi buah ini bisa memiliki efek samping saat mengkonsumsinya.
Bagian Dalam Buah Delima


Sumber dari beberapa Multimedia

Cara Mengecilkan Perut Gendut

Meminum jus tomat secara rutin setiap hari dapat membantu merampingkan perut. Studi menunjukan konsumsi jus tomat secara rutin bermanfaat untuk mengurangi lemak dalam tubuh.

Wanita yang rutin mengonsumsi jus tomat 250 ml selama delapan minggu, ukuran pinggangnya berkurang sebanyak 3 cm. Mengecilkan ukuran pingang dapat dilakukan tanpa harus melakukan diet ketat. Kolesterol dalam tubuh mereka juga berkurang sebanyak 10%.

Tomat juga dipercaya sebagai buah yang potensial di masa yang akan datang. Hasil studi mngungkapkan tomat berkhasiat mengurangi risiko kanker, serangan jantung, dan depresi. Tomat merupakan sumber lycopene yang baik. Selain itu, tomat juga mengandung antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebuah studi tahun 2013 Tufts University, Boston mengungkapkan lycopene dalam tomat mengurangi risiko serangan jantung. Lycopene ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi dalam produk seperti jus tomat dan saus tomat.

Konsumen di Inggris mengonsumsi setengah juta ton tomat setiap tahunnya. Jika dirata-rata, satu orang di Inggris mengonsumsi 8 Kg tomat per tahun. Bagaimana pun jumlah ini lebih rendah dibanding penduduk di Mediterania.

Studi terakhir dari para ahli di China Medical University di Taiwan mengungkapkan 25 wanita sehat, berusia antara 20-30 tahun meminum satu gelas jus tomat setiap harinya. Setelah dua bulan, mereka mengalami penurunan ukuran pinggang 5 cm. Selain itu, berat badan mereka juga berkurang 0,5Kg.

Ahli gizi Azmina Govindji menyambut baik penelitian yang mengungkapkan khasiat tomat. Azmina Govindji mengatakan tomat berperan sebagai pengontrol berat badan.

Professor Mike Lean, ahli gizi dari Glasgow University menyanggah penelitan mengenai khasiat tomat. Menurut Professor Mike Lean tidak ada kelompok peneliti yang mengontrol khasiat meminum jus tomat setiap hari dan membandingkan perbedaannya.

Tidak ada salahnya mencoba khasiat dari jus tomat. Selain menggandung vitamin C, tomat merupakan buah yang kaya akan nutrisi. 

Sumber detik